Teknologi Cloud Computing

 Latar Belakang

    Dengan berkembangnya teknologi penyimpanan dan proses data dan suksesnya internet, sumber daya computing semakin murah, lebih bertenaga dan mudah di dapat dari pada sebelumnya. Trend teknologi ini semakin diminati oleh banyak orang, didukung dengan berkembangnya teknologi mobile seperti smartphone membuat pengguna teknologi lebih mudah untuk berbagi data dan informasi. Salah satu teknologi yang sudah banyak diminati oleh orang adalah cloud computing. 

    Cloud computing biasanya digunakan oleh pengguna sebagai media penyimpanan dan nantinya dapat dibagi dengan pengguna lainnya. Cloud computing itu sendiri disediakan oleh pihak lain sehingga pengguna tidak perlu menyediakan perangkat keras dan perangkat lunak untuk membangun system ini. Penggunapun dapat menyewa dalam jangka waktu tertentu atau bahkan hanya menyewa pada saat dibutuhkan saja.

Cloud Computing

    Istilah cloud computing pertama kali diperkenalkan ke khalayak ramai pada awal tahun 1960-an oleh John McCarthy. Dengan tujuan untuk menyediakan fasilitas komputasi bagi masyarakat sehingga dapat digunakan untuk distribusi data seperti halnya fasilitas listrik yang disediakan oleh pemerintah. 

    Cloud dari sudut pandang bisnis adalah suatu istilah dimana pihak penyedia layanan cloud computing menyediakan aplikasi yang dapat digunakan oleh pengguna dari berbagai penjuru dunia sehingga pengguna tidak perlu menyediakan fasilitas komputasi untuk melakukan distribusi data.

    Cloud computing dapat dikatakan sebagai jaringan komputer berskala besar dan digunakan secara virtual dan dapat dipakai untuk berbagi data antar pengguna.
    

Taksonomi Cloud Computing

  1. Level 1
    Peranan actor cloud computing yang terdiri dari lima besar actor yang berpartisipasi dengan cloud computing yaitu konsumen layanan cloud computing, penyedia layanan cloud computing, broker cloud computing, auditor dan pembawa. 

  2. Level 2
    Aktivitas actor cloud computing penyebaran layanan, orkestrasi layanan, cloud manajemen pelayanan, keamanan dan privasi

  3. Level 3
    Komponen cloud computing merujuk kepada proses khusus, aksi, atau tugas yang sesuai dengan objek tugas tersebut.

  4. Level 4
    Merupakan subkomponen yang menampilkan bagian per modul dari komponen yang lebih besar.

Taksonomi digambarkan melalui gambar berikut :

Taksonomi HCTE untuk cloud computing


    Dari gambar diatas, taksonomi menampilkan beberapa elemen yang dapat dipakai untuk menguji dan memilih perangkat lunak yang akan digunakan untuk membangun system cloud computing. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa elemen, antara lain: model penyebaran, fitur finansial, fitur teknikal, fitur keamanan, fitur layanan, fitur managemen, fitur cadangan data dan pemulihannya, aspek hukum, garansi dan layanan pelanggan.

    Sebuah penelitian yang membahas taksonomi cloud computing dari sudut pandang konsumsi daya yang digunakan untuk menyediakan layanan cloud computing ini. Di kenal dengan istilah Static Power Management (SPM) yang berisi metode optimalisasi yang dipakai untuk merancang level waktu sirkuit, logika, arsitektur dan system. 

Berikut ini adalah level-level optimalisasi yang dapat diaplikasikan dengan menggunakan SPM :
  • Level optimalisasi sirkuit focus pada pengurangan aktivitas daya switching dari gerbang logika dan kombinasi sirkuit transistor dengan menerapkan rancangan gerbang yang komplek dan pemilihan transistor yang sesuai.

  • Optimalisasi pada level logika focus pada kombinasi pada level logika dari switching activity power dan rangkaian sikuensial. 

  • Optimalisasi level arsitektur focus pada menganalisis rancangan system pada level register-transfer.
    Dengan adanya analisis penggunakan sumber daya listrik maka dapat dicegahnya kehilangan sumber daya listrik walaupun system cloud computing dilengkapi dengan perangkat keras yang sempurna, rancangan perangkat lunak yang bagus.

Taksonomi rancangan sumber daya listrik sistem cloud computing

Layanan Cloud Computing

  • Infrastructure as a Service (IaaS)
    Menyediakan fungsi umum hosting dan penyediaan akses pada infrastruktur dan pengoperasian middleware dari perangkat lunak. Biasanya disediakan oleh data center sehingga pelanggan tidak perlu melakukan pemeliharaan terhadap perangkat keras. Mengusung konsep sumber daya virtual yang memungkinkan pelanggan untuk menjalankan system operasinya sendiri di atas perangkat lunak yang ditawarkan oleh provider. Hal ini bertujuan supaya apabila dilakukannya pemeliharaan perangkat keras di sisi provider, tidak mempengaruhi pelanggan.

  • Software as a Service (SaaS) 
    Merupakan kategori kedua dari layanan yang ditawarkan oleh penyedia layanan cloud computing. Tipe ini menyediakan model baru dalam penyebaran perangkat lunak dimana aplikasi disediakan sebagai layanan dan disediakan untuk pelanggan pengguna internet.

  • Platform as a Service (PaaS)
    Dikenal juga dengan cloudware, merupakan kategori ketiga yang membuat dua kategori sebelumnya lebih terkenal. Menyediakan semua fasilitas yang dibangun melalui aplikasi web dan layanan-layanan berupa perancangan, pengembangan, uji coba, penyebaran dan hosting. 

Tipe Cloud Computing

    Kebutuhan transfer data yang beragam membuat penyedia layanan cloud computing mengklasifikasikan layanan cloud computing berdasarkan kebutuhan pelanggan :
  • Public Clouds
    Layanan cloud computing yang ditawarkan oleh provider untuk menggunakan sumber daya mereka baik berupa perangkat keras ataupun perangkat lunak kepada publik.
  • Private Cloud
    Dikenal juga dengan internal cloud. Merupakan tipe cloud yang dirancang sedemikian rupa yang diguanakan oleh sebuah organisasi. Cloud ini bisa saja dikelola oleh organisasi tersebut atau dikelola oleh pihak lain. Tipe layanan ini menyediakan level control yang paling tinggi, handal dan aman.

  • Hybrid Clouds
    Merupakan kombinasi public dan private cloud yang berusaha untuk mengatasi kedua jenis sebelumnya. Pada tipe ini, layanan infrastruktur dijalankan dengan tipe private sedangkan sisanya public

  • Virtual Private Cloud
    Alternatif lain yang ditawarkan oleh provider adalah virtual private cloud (VPC). Ada perbedaan yang signifikan antara VPC dan VPN. Pada VPC pelanggan dapat mengatur topologinya sendiri dan mengimplementasikan system keamanannya sendiri. 

Aspek Teknik pada Cloud Computing

  • Infrakstruktur
    Penyedia layanan cloud computing harus mengelola seluruh perangkat keras dan jarinngan untuk menyediakan layanan yang lebih baik untuk pelanggan mereka. Jika masalah pada infrastruktur yang menyebabkan masalah ada layanan seperti SaaS dan klaster maka akan menyebabkan ketidak seimbangan yang disebabkan kurangnya kualitas infrastruktur. Hal ini menyebabkan kurangnya Quality of Service (QoS) layanan cloud computing itu sendiri.

  • Load Balancing
    Ini merupakan masalah yang cukup serius yang dapat menghambat kinerja layanan cloud computing. Load balancing umumnya dipengaruhi oleh kurangnya kualitas infrastruktur, manajemen lalu lintas data yang tidak baik, jaringan computer yang tidak handal yang berujung pada tidak seimbangnya klaster yang dibuat. Untuk ukuran jaringan yang kecil mungkin tidak menjadi masalah, namun apabila harus menyediakan layanan yang luas, maka harus ditanggulangi diawal perancangan algoritma layanan yang ingin ditawarkan.

Karakteristik Cloud Computing

Karakteristik dibawah ini membuat cloud computing berbeda dengan jaringan komputer tardisional:
  • Multi-tenancy
    Penyedia layanan cloud computing dapat dimiliki oleh beberapa penyedia layanan ini yang saing berkolaborasi pada satu data center saja. Dimana mereka akan bersama-sama menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan performa dan manajemen layanan ini.
  • Shared Resurce Pooling
    Infrastruktur cloud computing menyediakan kumpulan sumber daya computer yang secara dinamis digunakan oleh banyak pelanggan.
  • Service Oriented
    Beberapa layanan yang ditawarkan telah dibahas pada poin sebelumnya. Diantaranya adalah IaaS, PaaS, dan SaaS.
  • Utility-based Pricing
    Layanan ini dibayar hanya pada saat digunakan saja. Skema pembayaran ini bergantung pada masing-masing penyedia.


Kesimpulan dan Hasil

    Pada artikel ini penulis telah mempelajari beberapa hal berkaitan dengan cloud computing yang dapat dijadikan acuan oleh pengusaha yang tertarik untuk membuat layanan cloud computing. Dimulai dari apa itu cloud computing, taksonomi, karakteris, layanan, tipe dan aspek teknis cloud computing. Dapat disimpulkan banyak aspek dari cloud computing yang masih perlu dikembangkan dan dijadikan ide dalam melakukan penelitian sehingga layanan ini semakin diminati oleh pelanggan maupun pengusaha.


Komentar